Bali Muda Foundation - Tentang Kami

Tentang Bali Muda Foundation

Bali Muda Foundation (BMF) adalah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan (literasi), sosial dan pengembangan karakter generasi muda. Yayasan non-profit yang didirikan oleh pemuda-pemudi Bali berfokus pada 3 hal yaitu peningkatan kualitas bahan bacaan anak/literasi tanpa meninggalkan kearifan lokal Bali, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru-guru Bali serta pengembangan karakter generasi muda.

VISI

Menjadi pembelajar seumur hidup agar mampu memberikan dampak dan manfaat pada lingkungan.
(A lifelong learner to become an agent of change)

MISI

Sebagai upaya mencapai visi tersebut, maka misi kami adalah:

Merealisasikan bahan-bahan bacaan cerita anak yang berkualitas tanpa meninggalkan identitas dan keotentikan Bali.
Mengadakan seminar/pelatihan untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru-guru Bali.
Mengadakan pelatihan-pelatihan kepemimpinan, pengembangan diri, seminar inspirasi/motivasi guna meningkatkan pengetahuan, karakter dan keterampilan generasi muda melalui kegiatan berskala lokal, nasional, dan internasional.

Tim Kami

A.A Sagung Mas Ruscitadewi

Ketua Dewan Pembina

Mas Ruscitadewi meraih gelar doktor ilmu agama di Pascasarjana IHDN Denpasar. Beliau bekerja sebagai pengasuh Tabloid Lintang, aktif menulis karya sastra, mengajar sastra dan menggarap teater dan seni lain dalam wadah Sanggar SamArt atau Samart Production. Beliau juga pernah menjadi salah satu kurator dalam ajang seni budaya Bali Mandara Nawanatya (2016-2018) dan Festival Seni Bali Jani (2019) sebuah festival seni tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Donnie Weda Dharmawan

Ketua

Donnie pernah terpilih sebagai salah satu aktivis pemuda bersama 24 pemuda/pemudi daerah di Indonesia dan mendapatkan pelatihan Youth Iniatiative and Civic Engagement oleh UNESCO dan Pamflet tahun 2011. Dia juga pernah terpilih sebagai salah satu Delegasi Pemuda Indonesia untuk World Culture Forum tahun 2014. Semasa kuliah, Donnie aktif sebagai relawan bersama Komunitas Anak Alam untuk berbagi dan mengajar di sekolah-sekolah terpencil di Bali. Donnie juga menjuarai beberapa kompetisi penulisan esai dan karya tulis tingkat nasional. Dia pernah menjadi seorang guru di beberapa sekolah SPK (Ex.International School) di Bali dan belajar mengenai sustainability concept ketika bekerja di Green School dan terlibat dalam proyek-proyek anak didiknya. Pejuang Beasiswa Bali dan Guru Berkarya adalah komunitas dan organisasi profesi yang dia dirikan bersama temannya. Di tahun 2020, buku cerita anaknya yang pertama Tedung Yang Agung telah diterbitkan oleh Balai Bahasa Bali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

I Dewa Gede Palguna

Anggota Dewan Pengawas

I Dewa Gede Palguna adalah Hakim Konstitusi Republik Indonesia periode (2003-2008) dan (2015-2020). Meraih gelar doktor bidang hukum tata negara dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Beliau juga merupakan anggota MPR utusan daerah periode 1999 hingga 2004. Beliau juga mendapatkan penghargaan Tokoh tahun 2001 oleh Denpasar Post, Bintang Mahaputra Utama dari Presiden RI tahun 2009 dan Dosen Tetap Fakultas Hukum Universitas Udayana sejak 1988.

I Gede Joni Suhartawan

Anggota Dewan Pembina

Pernah bekerja sebagai Head of Production Creative Development Center Trans7 - Transcorp dan Creative Development SCTV, Joni Suhartawan adalah konsultan media komunikasi dan praktisi TV Broadcasting. Beliau menamatkan sarjana komunikasinya di FISIPOL Universitas Gadjah Mada dan merupakan penulis buku “Ini Broadcasting” yang diterbitkan oleh Sumba Media.

I Made Pria Dharsana

Ketua Dewan Pengawas

Pria Darsana meraih gelar doktor di Universitas Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Bali dan NTT periode 2003 hingga 2009 dan Ketua Bidang Peraturan Perundang-Undangan PP-IPPAT. Beliau juga menulis buku berjudul “Populisme dalam Demokrasi” dan diterbitkan pada tahun 2019. Pecinta seni, kolektor lukisan, penulis puisi dan penyelam yang humanis ini juga kerap menjadi saksi ahli dalam beberapa perkara hukum dan Dosen Luar Biasa Fakultas Hukum Warmadewa.

Ni Putu Desy Damayanthi

Wakil Ketua

Ni Putu Desy Damayanthi memperoleh gelar magister pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha. Bergabung dalam Bali Muda Foundation, Desy masih aktif mengajar di salah satu perguruan tinggi swasta dan sekolah SPK di Bali. Dia juga aktif menjadi relawan dalam kegiatan sosial yaitu mengajar anak-anak di pedalaman Bali. Tidak hanya itu, kini dia juga aktif dalam kegiatan menulis buku cerita anak. Buku cerita anak pertama yang ia tulis berjudul “Di mana Hanoman?” telah diterbitkan oleh Balai Bahasa Bali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam proyek berkelanjutan yang digagas oleh Guru Berkarya. Puisi yang Desy tulis berjudul “Lelah Dimakan Gelisah” juga terpilih dan dimuat dalam buku antologi Sang Guru yang diadakan oleh Provinsi Bali.

Putu Arie Pratama

IT & Web Manager

Arie menamatkan studinya di Fakultas Teknik Universitas Udayana. Passionnya dalam bidang IT dan coding membuat dia mengerjakan beberapa project web dan aplikasi perusahaan nasional dan multinasional. Arie pernah terpilih untuk ikut pertukaran mahasiswa di Jepang yang diadakan oleh kampusnya.

Putu Diarthi

Sekretaris

Diarthi memperoleh gelar teknik Lingkungan di Fakultas Teknik Universitas Sahid Jakarta. Sebelum bergabung dengan Bali Muda Foundation, Diarthi pernah bekerja sebagai education counsultant yang banyak berinteraksi dengan institusi pendidikan di dalam negeri maupun di luar negeri. Semasa kuliah, perempuan yang menempuh pendidikan SMK Analis Kimia ini bekerja sebagai admin laboratorium report di sebuah perusahaan swasta di Jawa Barat. Ketertarikannya pada bidang sosial terutama pendidikan dimulai saat masih di bangku sekolah menengah, dia pernah menjadi relawan di beberapa komunitas (pendidikan).

Putu Sugilastini

Bendahara

Ni Putu Sugilastini memperoleh gelar sarjana pendidikannya di Universitas Pendidikan Ganesha. Bergabung dalam Bali Muda Foundation, dia masih aktif mengajar di salah satu sekolah negeri di Denpasar. Sejak masih mahasiswa, dia aktif berorganisasi dan mengikuti kegiatan nasional di bidang kepemudaan, pendidikan, dan kebahasaan. Kini, selain aktif mengikuti berbagai lomba dan kegiatan peningkatan mutu baik lokal, nasional, maupun internasional di bidang pendidikan (formal dan informal) dan literasi, Sugi juga bergabung dalam komunitas-komuitas di bidang serupa di tingkat lokal dan nasional

Tentang Kami